andal/an·dal/ a 1 dapat dipercaya;
(sumber : kbbi.web.id)
Di-andal-kan atau meng-andal-kan. Mana yang lebih sulit?
Diandalkan berarti seseorang atau orang lain mempercayai kita. Sebaliknya, mengandalkan berarti kita mempercayai orang lain.
Menurut pendapat pribadi, 'andal' bisa jadi sebuah 'amanah' dan itu juga merupakan beban yang dipikul tidak hanya di dunia, namun juga akan dipertanggung jawabkan di akhirat. Semua yang tersusun dari kata andal adalah hal yang tidak mudah karena berhubungan dengan orang lain. Tanggung jawab. Akhirat. Membayangkannya saja sudah merinding.
Namun hal diandalkan-mengandalkan ini juga tidak dapat dihindari. Sudah sewajarnya manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Sudah sewajarnya dalam suatu kelompok terdapat pemimpin yang paling bertanggung jawab, orang yang paling diandalkan di kelompok tersebut. Itu sudah hukum alam.
Yang menjadi masalah, tidak semua orang yang diandalkan, bisa jadi ia tidak sesuai dengan ekspektasi kita. Tidak semua orang yang mengandalkan, dapat menahan rasa kecewa itu.
Tidak jarang aku merasa bimbang, ingin diandalkan tapi banyak keraguan. Ingin mengandalkan, tapi apa harus bergantung terus?
Dan yang lebih menakutkan lagi adalah kecewa. Baik mengecewakan ataupun dikecewakan adalah hal yang tidak enak. Hal yang paling ingin kuhindari. Jika harus memilih, aku lebih memilih dikecewakan. Aku benar-benar tidak ingin mengecewakan orang lain. Namun disisi lain, mengecewakan bisa jadi adalah opsi yang lebih baik, karena ia telah berusaha untuk tidak mengecewakan. Sedangkan orang yang dikecewakan hanya berharap saja. Yah, sebenarnya tidak salah seutuhnya, toh mempertahankan harapan juga butuh usaha yang tak kalah besar. Hehe. Namun untuk saat ini, itulah yang ada di benakku.
Menjadi diandalkan maupun mengandalkan, semuanya adalah pilihan kita. Silahkan memilih. Kita hidup dengan memiliki hak untuk memilih. Apapun yang kita pilih, semoga itulah yang terbaik. Dalam menentukan setiap pilihan, jangan lupa sertakan Allah di hatimu, ucapkan Basmallah di benakmu, niatkan Allah untuk pilihanmu. Teruslah yakin, bahwa Allah mengerti yang terbaik untukmu.
Selamat diandalkan dan mengandalkan, kawan! Jangan pernah merasa sendiri, apalagi di saat lelah. Selalu ingat ada tanah untuk bersujud, ada langit untuk menyimpan doa.
Tak apa lelah, asalkan lillah! Aamiin...
No comments:
Post a Comment